Memotret buah hati anda sendiri tentunya akan menjadi kegiatan yang menarik karena anda akan melihat sendiri perkembangannya yang ditangkap oleh kamera. selain itu hasilnya juga akan menjadi kenangan yang berharga untuk buah hati anda kelak ketika sudah menjadi dewasa. Lalu bagaimana tutorial untuk memotret bayi?
1. Waktu
Lakukan ketika buah hati anda belum bisa merangkak atau berjalan. Hal ini untuk mengurangi terjadinya blur jika si bayi terlalu bergerak aktif. Anda juga bisa melakukannya saat si bayi tertidur pulas. Atau anda juga bisa mengabadikan setiap kegiatannya seperti mandi, makan, bermain sehingga menjadi koleksi yang utuh.
2. Tempat
Untuk memotret bayi, yang anda perlukan sendiri adalah selimut sebagai alas. Mengapa demikian? Agar bayi anda tidak kedinginan atau malah kepanasan diantara banyak orang. Selain itu, dengan menggunakan alas seperti selimut bayi, bayi anda akan merasa nyaman sehingga lebih mudah untuk dipotret.
3. Setting
Gunakan untuk kecepatan memotet cepat untuk menghindari gerakan tiba tiba dari si bayi yang menghasilkan gambar yang khusus. Untuk lensa tambahan, seperti lensa fix, kita bisa menggunakannya agar hasil yang diperoleh tajam dan memiliki produksi warna yang baik. Jangan gunakan flash langsung jika anda menggunakan flash external. Mengapa demikian? Untuk menghindari mata bayi terhadap cahaya kuat yang tiba tiba. Oleh karena itu anda bisa mengarahkan flash anda kearah atas ruangan sehingga terpantul.
Selalu gunakan format RAW saat melakukan sesi pemotretan atau memotret bayi, agar anda bisa mengoreksi hasilnya dan menjadi lebih umum. Saat sesi pemotretan, siapkan mainan kesayangan si bayi atau mainan yang bisa terdengar dengan baik. Mainan tersebut dapat anda gunakan untuk mengarahkan pandangan si bayi. Terutama jika anda mengincar untuk memotret wajahnya. Dengan demikian anda tidak perlu sulit sulit untuk mengarahkan gaya dari si bayi.
4. Kostum
Anda bisa mengenakan kostum lucu ke bayi seperti tema pelaut, tema bajak laut, atau tema cerita masyarakat lokal atau pakaian adat.. Agar kostum yang digunakan tidak tertutupi oleh angle nya, berarti anda boleh siapkan untuk mengambil lainnya suka suka seperti itu, bersama paling depan atau belakang.
Jika memungkinkan, anda dapat juga mengadakan fotobersama dengan ibunya secara langsung. Oleh karena itu tidak dapat memilih baju dengan warna berbeda. Dengan memotret ineraksi yang ada dalam hubungan antara ibu dan anak yang bisa ditangkap oleh kamera. Lebih besar lagi jika pada akhir.
Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya. Nah selain itu selain harus memiliki pemahaman akan bayi anda juga harus memiliki kreatifitas juga kesabaran yang ditampilka oleh yang sudah dipetik. Dengan demikian diharapkan anda juga bisa mencobanya, lalu berbagi pengalaman mengenai baby photography. Selamat siang, ganbatte!
You Are Reading
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
POPULAR POST
- Canon Dslr Bgnr (13)
- Canon Dslr Mid (11)
- Canon Dslr Pro (11)
- DSLR Nikon (9)
- DSLR Sony (3)
- FujiFIlm (2)
- Harga Kamera (7)
- Kamera Sony (8)
- Kamera Underwater (3)
- Mirroless Canon (6)
- Nikon Mirroless (8)
- Panasonic Kamera (2)
- prewedding foto (16)
- Setting Kamera (37)
- Teknik Fotografi (29)
- Tips (20)
- Tips Fotografi (92)
- Tips Kamera (100)
LABELS
Blog Archive
-
▼
2016
(150)
-
▼
October
(14)
- Begini Cara Mendapatkan Uang Dengan Stok Fotografi...
- Tutorial Lucu Memotret Anak Bayi
- Tutorial Fotografi dengan Model Untuk Pemula
- Menghasilkan Uang Melalui Hobi Fotografi
- Tutorial dan Teknik Fotografi Light Trail Yang San...
- Tutorial dan Teknik Fotografi Landscape Keren
- Tutorial Teknik Fotografi Hitam Putih
- Tutorial Memperkaya Komposisi Foto
- Tutorial Fotografi Jarak Jauh atau Tele Photography
- Tutorial Keren Teknik Photography Toy atau Mainan
- Tutorial Teknik Fotografi Macro Keren Untuk Pemula
- Tutorial Merawat Kamera DSLR Supaya Awet
- Tutorial Menggunakan Kamera DSLR Untuk Pertama Kali
- Tutorial Cepat Foto Milky Way atau Galaksi Bima Sakti
-
▼
October
(14)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment